NameCheap vs. BlueHost: Pilihan mana yang lebih baik?

Kami telah melakukan serangkaian tes terhadap VPN tersebut untuk mengetahui siapa yang terbaik!

WINNER 


bluehost hompage english

Kelebihan BlueHost

  • Uptime ideal
  • Performa yang bagus
  • Fitur luar biasa
  • Nilai sebanding harga

10

Luar Biasa!

VS

Namecheap Logo

Revisão Namecheap

Kelebihan NameCheap

  • Harga terjangkau



6.5

Rata-Rata

Jika kamu pernah bertanya, “Jadi, dimana sebaiknya membeli domain?” maka kami akan dengan senang hati merekomendasikan NameCheap sebagai pilihan. Ia kemungkinan registrar domain terbaik yang pernah ada, menyediakan domain dengan harga yang terjangkau tanpa menjual informasi pribadi kamu.

Tapi hanya itu yang didapatkan. Hal yang sama tidak bisa diaplikasikan pada hostingnya.

Alasannya?

Terdapat lebih banyak hal yang harus diperhatikan jika ingin memilih sebuah web hosting terbaik (kecepatan, support, uptime, waktu respon, dan lain-lain) dibandingakan dengan meregistrasi sebuah domain, dan NameCheap tidak mampu melakukan kesemuanya sekaligus.

Kami tidak akan merekomendasikan NameCheap dengan mudah, seperti yang bisa kamu lihat di review NameCheap ini. Dan jika ia harus berhadapan langsung dengan web hosting terbaik rekomendasi kami – BlueHost – sejujurnya, kami akan tertawa. NameCheap tidak memiliki kesempatan apapun untuk menang kompetisi ini.

Tapi untuk lebih adil, kami tetap membandingkan NameCheap dan BlueHost dari segi fitur, kemudahan penggunaan, performa, customer support, dan perbandingan nilai dengan harga. Kamu sudah tahu hasilnya, tapi mari kami perlihatkan semua hal yang penting untuk dilihat lebih jauh.

Bagaimana perbandingan mereka?

Vendor

Namecheap vs bluehost
Namecheap vs bluehost

Fitur

9/10

7/10

Kemudahan penggunaan

10/10

8/10

Performa

9/10

6/10

Support

9/10

6/10

Perbandingan nilai dengan fitur

10/10

7/10

Cell

NameCheap vs. BlueHost: Fitur


NameCheap dan BlueHost adalah dua nama besar yang banyak dikenal untuk merek hosting, dengan jutaan pengguna memakai layanan mereka. Jadi, bukanlah suatu hal yang baru jika kedua hosting tersebut menyediakan semua fitur yang diperlukan. Bagaimanapun itu, salah satunya pasti memiliki kelebihan yang membedakan satu dengan yang lainnya, dan hal tersebut akan kita cari tahu disini.

NameCheap

Beberapa orang begitu menyukai NameCheap. Namun, faktor satu-satunya yang menjadi alasan mereka memilih web hosting ini adalah masalah harga! Diantara kedua web hosting yang kita bicarakan, tidak diragukan lagi jika NameCheap memiliki harga yang jauh lebih murah, apalagai ketika Black Friday, mereka menawarkan hosting seharga sebuah permen.

Disamping itu, mari kita diskusikan tentang bagian fiturnya. Pada paket Stellar (paket paling murah), NameCheap memberikan fitur-fitur sebagai berikut:

  • Kapasitas penyimpanan besar

  • Bandwidth unlimited

  • Install WordPress One-Click (menggunakan installer Softaculous)

  • Bisa digunakan untuk tiga website

  • Website builder gratis

  • Akun email gratis

  • Migrasi website gratis

  • Jaminan uptime 100%

Secara umum, fitur-fitur ini begitu luar biasa jika melihat harga yang ditawarkan.

Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana BlueHost menghadapi hal ini.

BlueHost

BlueHost kemungkinan besar hosting yang memiliki harga dan nilai paket yang sebanding dalam bisnis ini. Dan hal ini direfleksikan pada kualitas fitur yang ditawarkan. Ia memiliki paket Shared yang fantastis, paket managed WordPress, dan bahkan paket dengan performa yang lebih tinggi, termasuk Cloud, VPS, dan dedicated server. Untuk membuatnya sederhana, mari kita simak fitur-fitur yang ditawarkan pada paket paling murah dari semuanya – Basic Shared Plan -.

  • Nama domain gratis

  • Sertifikat SSL gratis

  • Site builder gratis

  • Akun email profesional gratis

  • Ruang penyimpanan yang luas (50 GB SSD untuk paket Shared standar)

  • Bandwidth unlimited

  • Fitur keamanan yang bagus

  • Integrasi CloudFlare

  • Berbagai pilihan add-ons

  • Fungsionalitas khusus untuk wordpress (seperti one-click install, staging, & backup otomatis)

  • Control panel yang mudah digunakan

Untuk semua fitur ini, paket termurah dari BlueHost memiliki nilai lebih yang sulit ditemukan ditempat lain. Tambahannya, ia merupakan satu dari tiga hosting yang direkomendasikan oleh WordPress. Ini berarti, jika WordPress adalah CMS favorit kamu, bisa mendapatkan web hosting dengan klik tulisan ini dan membelinya langsung tanpa berpikir panjang.

Kesimpulan

Sejujurnya, baik NameCheap maupun BlueHost menyediakan semua fitur fundamental dan lebih banyak lagi dengan harga tercantum. Jika dibandingkan, NameCheap menawarkan migrasi website gratis  dan bisa menampung hingga tiga website. Ditangan lain, BlueHost memberikan lebh banyak ruang penyimpanan, WordPress staging, instalasi WordPress langsung, dan nama domain gratis

Menurut penilaian kami, fitur ekstra dari BlueHost lebih berharga daripada NameCheap. Jadi:

Pemenang: BlueHost

NameCheap vs BlueHost: Kemudahan penggunaan


Baik NameCheap maupun BlueHost keduanya merupakan provider hosting komersil. Dan jika ada satu hal yang harus dimiliki oleh sebuah produk komersil, maka hal tersebut adalah elemen kemudahaan penggunaan. Target audiens disini adalah siapa saja dan semua orang – termasuk yang paham teknologi ataupun tidak paham sama sekali.

NameCheap

Untuk mendaftar, kunjungi website resmi NameCheap dan klik pada sign up. Tulis semua detail yang diminta – nama pengguna, passwrod, nama depan, nama belakang, dan alamat email – segampang itu! Akun kamu sudah bisa digunakan. Selanjutnya, pilih paket dan web hosting dan kamu sudah bisa menggunakan web hosting.

Ketika log in, kamu akan disambut dengan dashboard dimana pengguna bisa menjual produk, termasuk domain, hosting, dan sertifikat ssl. Selain itu, kamu bisa klik pada “Manage” untuk membuat perubahan pada seting produk jika diperlukan Seperti merubah nama server.

Sedangkan untuk control panel, NaeCheap menggunakan cPanel tradisional. Kamu bisa mengakses atau mengatur semuanya disana, termasuk:

  • Fitur spesisik NameCheap seperti SSL, site builder, versi PHP, dan lain sebagainya

  • Files: File manager, pemakaian penyimpaan, backup wisard, dan lainnya

  • Database: PhpMyAdmin, MySQL, dan banyak lagi

  • Domain: Addon domain, subdomain, redirect, dan banyak lagi

  • Email: akun, forwarder, autoresponder, dan lainnya

  • Fitur lainnya seperti: keamanan, metrik, installler aplikasi Softaculous, dan lainnya.

Singkatnya,sistem NameCheap sangat mudah untuk dimengerti dan beginner-friendly.

BlueHost

Mendaftar BlueHost sedikit lebih rumit daripada NaeCheap.

Pertama, mereka menawarkan domain gratis, kamu harus memasukan salah satu ketika mendaftar, tambahannya, pada halaman “Creat your accoung”, terdapat beberapa preorder yang harus di hilangkan centangnya – kamu harus melakukannya jika tidak ingin layanan tambahan tersebut

Ketika selesai mendaftar dan telah berada di dashboard, semuanya menjadi lebih gampang. Kamu bisa memeriksa webiste, domain, dan berbagai fitur lainnya. Kamu juga bisa menginstal WordPress langsung dari dashboard. Berbeda dengan nameCheap, ia membutuhkan beberapa langkah lagu untuk melakukannya (Mengunjungi cPanel, klik pada instaler Softaculous, instal WordPress, dan beberapa pilihan lain yang diperlukan); jauh lebih rumit dengan NameCheap.

Terlebih, kamu bisa mengakses website WordPress langsung dari BlueHost bukannya menggunakan akses “wp-admin” terlebih dahulu.

Sedangkan untuk control panel, ia memiliki cPanel kustom. UI dari panel BlueHost juga lebih baik darpada cPanel traditional. Terlebih, UX nya juga dibentuk sedemikian rupa – setiap elemen dapat dipahami dengan mudah dan diprioritaskan dengan baik.

Secara keseluruhan, kemudahan penggunaan BlueHost sangat luar biasa.

Kesimpulan

Representasi NameCheap akan layanannya cukup biasa – kebanyakan perusahaan hosting menggunakannya. Seadangkan untuk UI kustom dan kemudahan penggunaan WordPress, kami lebih memilih BlueHost.

Pemenang: BlueHost

NameCheap vs BlueHost: Performa


Vendor

bluehost
Namecheap vs bluehost

Waktu respon server

99.99%

99%

Waktu Loading

155 ms

160 ms

Waktu Loading

400 ms

920 ms


Mengetahui bagaimana performa sebuah hosting adalah hal yang sangat krusial. Ia akan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi bounce rate dari website, kemudahan penggunaan, rangking search engine, dan kemampuan hosting secara umum. Kami telah mengukur tiga ukuran kunci untuk mengetahui bagaimana performa sebuah hosting. Mereka adalah:

  • Waktu respon server

  • Kecepatan loading halaman web

  • Uptime

Mari lihat perbandingan mereka.

NameCheap

Waktu rata-rata respon dari NameCheap berada pada 160 ms, yang mana angka tersebut dibawah angka rekomendasi google – 200 ms.

Sayangnya, ketika diukur dengan halaman simple yang berbabis teks, kecepatan halaman yang dihasilkan adalah 920 ms. Hal tersebut adalah angka yang sangat rata-rata dari pengalaman kami.

Sedangkan untuk uptime, NameCheap menjamin 100% uptime didalam tes akan pernyataan tersebut, terdapat bebrapa kekliruan yang membuat angka tersebut jatuh di 99.90 %.

BlueHost

Waktu respon rata-rata BlueHost adalah 155 ms. Menunjukkan angka 400 ms setelah di tes dengan halaman berbasis teks yang sama.

Uptime yang diberikan adalah 99.99%, walaupun tidak diberikan garansi sama sekali.

Kesimpulan

Pemenang dari ronde ini cukup jelas. Waktu respon BlueHost sedikit lebih baik dari NameCheap. Waktu muat halaman dari BlueHost juga jauh lebih baik, begitu juga dengan uptimenya.

Pemenang: BlueHost

NameCheap vs BlueHost: Dukungan Pelanggan


Vendor

Namecheap vs bluehost
Namecheap vs bluehost

Pilihan Support

24/7 Live chat, email, dan telefon

24/7 Live chat dan email

Sumber bacaan

Ya

Ya

Kualitas Respon

9/10

7/10


Di berbagai hasil pemeriksaan kami akan web hosting, memberikan rangking pada customer support sama pentingnya dengan elemen lain untuk diperhatikan. Ia adalah satu-satunya jalan bagi orang-orang yang tidak paham teknologi untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan teknis maupun non-teknis.

Kami melakukan tes pada ketersedian agen support dari hosting, berbagai cara untuk menghubungi mereka atau menyelesaikan berbagabi pertanyaan, dan bagaimana performa agen support ahli mereka berkerja.

NameCheap

NameCheap memiliki bahan bacaan yang bagus dimana terdapat berbagai jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum. Disamping itu, terdapat 24/7 live chat dan support email. Tidak ada support telefon atau apapun itu.

Untuk eksperimen, kami mencoba melakukan chat pada pilihan 24/7 live chat mereka. butuh beberapa kali pertukaran agen bagi mereka hingga mendapatkan orang yang tepat memandu kami - cukup membosankan menunggunya. Setelah mendapatkan agen yang tepat, barulah pertanyaan bisa dijawab.

BlueHost

BlueHost memiliki semua pilihan customer support yang ada. Dari bahan bacaan yang lengkap, 24/7 livechat, support email & telefon, hingga support sosial media mereka mempunyai.

Kualitas dari support yang diberikan jug sangat luar biasa Respon yang tepat, agen support yang berpengathuan akan produk, dan komunikasi profesional dari BlueHost menjadikan mereka yang terbaik diantara yang terbaik.

Kesimpulan

NameCheap tidak memiliki support telefon. Selain itu, agen live chat juga sangat lambat dalam menyelesaikan pertanyaan. Diabandingkan dengan hal tersebut, BlueHost memiliki semua pilihan komunikasi dan respon cepat dan akurat. Oleh karena itu:

Pemenang: BlueHost

BlueHost vs NameCheap: Harga


Namecheap vs bluehost

Harga Perkenalan (Dari paket dasar)

$3.95/bulan

Harga pembaharuan:

$7.99/bulan

Garansi uang kembali

30 hari

VS

Namecheap vs bluehost

Harga Perkenalan (Dari paket dasar)

$1.24/bulan

Harga pembaharuan:

$2.88/bulan

Garansi uang kembali

30 hari

Sebuah hosting bisa saja menjadi layanan yang paling sempurna di abad ini, tapi jika ia tidak sesuai dengan budget, hosting tersebut tidak akan memberikan dampak apa-apa. Kami telah menyebutkan sebelumnyaa bahwa NameChap jauh lebih murah, tapi seberapa jauh? Murah dengan pengorbanan yang mana? Apakah pantas dengan harga tersebut? Mari kita cari tahu:

NameCheap

Namecheap vs. Bluehost Pricing

Paket termurah NameCheap – shared plan – ditaruh dalam harga $124 per bulan. Paket tersebut memiliki fitur yang standar, resource server dibawah rata-rata, dan semua hal yang telah disebutkan tadi diatas.

Disamping paket shared, paket VPS memiliki harga awal $11.00/bulan, reseler dengan harga $18.88/bulan, dan dedicated pada $44.88/bulan.

BlueHost

Namecheap vs bluehost

Paket shared dari BlueHost memiliki harga $2.75/bulan. Ini termasuk semua fitur (seperti nama domain gratis), lebih banyak resource server, dan hampir semua yang dibutuhkan untuk menangani website kecil atau menengah.

Tipe hosting lain termasuk VPS mempunyai harga $19.99/bulan dan paket dedicated server dengan harga $79.99/bulan.

Kesimpulan

Tidak terdapat perbedaan mencolok disni. Benar, jika BlueHost lebih mahal, tapi ia juga memberikan lebih banyak fitur dan resource daripada NameCheap. Dengan memperhitungkan harga untuk sebuah nilai guna, maka BlueHost tidak bisa dipungkiri menjagi pilihan terbaik.

Jika prioritas anda adalah hosting dengan harga murah, maka NameCheap memenangkannya. Meskipun begitu, kami akan merekomendasikan Hostinger jik hal tersebut adalah prioritas kamu – Hostinger merupakan web hosting terbaik dengan harga termurah.

Pemenang: BlueHost (Berdasarkan harga ungtuk nilai guna)

NameCheap vs BlueHost: Mana yang lebih baik?

Pemenangnya adalah -  BlueHost

Seperti yang telah kamu lihat dari berbagai perbandingan diatas, BlueHost memenangkan semua ronde – beberapa kali dengan porsi menang lebih banyak, dan kadang lebih sedikit. Ia memiliki fitur yang lebih baik, performa superior, kemudahan penggunaan yang sedikit lebih baik, dan customer support yang sangat cepat.

Semuanya telah dibahas, Bluehost jauh lebih baik daripada NameCheap. Titik

Namecheap vs bluehost

Skor Total: 10/10

Kelebihan BlueHost

  • Uptime 99.99%
  • Performa yang bagus
  • Sertifikat SSL gratis
  • Rekomendasi resmi WordPress